Rabu, 10 Februari 2016

Peta Kekuatan Jomblo pada Konteks Valentine
Assalamualaykum

Deadpool udah keluar, tapi gw gak peduli. LGBT makin rame, sama gw juga gak peduli, gw anggepnya pengalihan isu, tapi gw gak tau isu apaan yang dialihin, anjas sok banget netijen lu.
Disini gw mau bahas jomblo dan valentine, kenapa gw mau bahas tentang ini, karena gw jomblo dan gw ada di tengah pembodohan hakiki yang menahun, yap kelakuan ikut2an bocah pada baru mimpi basah, ikut2 ngerayain valentine. Untuk kalian para jomblo sepatutnya kalian harus berbangga karena kalian merupakan bagian penting dalam pengedukasi pembodohan ini. Segala Puji Bagi Allah, jomblo masih kuat dalam peta budaya ikut2an valentine, karena apa? Didukung budaya negara Indonesia yang memiliki adat istiadat ketimuran, secara hierarki kita para jomblo sudah terpatri tekad yang kuat untuk bersilat lidah, membuat pengecualian diatas pengecualian tentang pasangan.

Ditinjau dari peta kekuatannya, memang tidak bisa kita pungkiri ada saja kelemahan pada beberapa sisi, menurut pengamatan gw, sebagai orang ketiga serba soktau, sisi terlemah dari barisan jomblo teranuuuu, berada pada barisan depan, barisan yang banyak diiisi oleh bocah2 baru mimpi basah, yang mudah sekali melintasi perbatasan secara terang2an dan membaiat diri mereka sendiri sebagai pendukung barisan pembeli cokelat untuk merayakan valentine. Barisan ini sangat unik karena, hilang satu muncul satu, oleh karena hal itu barisan ini sulit didata untuk pelatihan dan pengedukasian, bukan barisan lain terlalu naif dan apatis pada masalah ini, tapi ya gitu deh, yaelah lu tau sendiri kelakuan bocah pada baru mimpi basah gimana. Selanjutnya barisan tengah, barisan ini tidak terlalu lemah dan tidak terlalu kuat, namun barisan ini memiliki psikologis terbaik, karena mereka tidak terlalu reaktif, mereka lebih sering bertindak sendiri, pada suatu waktu mereka bisa saja menghasut para pihak oposisi, menghasut untuk masuk barisan jomblo, atau bahkan yang lebih parah meletakan musuh pada kehampaan dimensi budaya asmara, karena pemikiran2 dan hasutan yang disampaikan. Barisan tengah ini bisa dikatan penyambung mahzab barisan depan dan barisan belakang. Barisan ini diisi oleh mereka yang jomblo karena banyak hal yang lebih penting selain berpacaran. Oke sekarang kita masuk ke barisan belakang, barisan belakang bisa dibilang barisan terkuat pada peta ini. Mereka dikatakan kuat karena barisan ini lebih mengandalkan literatur yang mereka dapat dari pembelajaran mereka, mereka belajar dimana gw juga gak tau, mereka sangat kolot, ngotot, dan teguh pada pendirian dan literaturnya. Mereka tidak kenal strategi win win solution, mereka benar2 barisan bergenderang berpalu, berkepala batu, mereka akan terus memukul mundur musuh sekalipun mereka dibilang bodoh, kolot atau kolot, bodoh. Barisan ini mayoritas diisi oleh mereka yang jomblo dari lahir karena sudah bersumpah, seperti "jomblo sampe halal"